Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

PERDAMAIAN: Gambaran Layanan Publik yang Lebih Besar, Bagian 5 dari 10

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Kepada siapa pun Anda akan melakukan sesuatu, bayangkan saja itu diri Anda. Atau bayangkan, meskipun Anda tidak melakukan sesuatu secara langsung, tapi secara tidak langsung. Seperti makan daging sehingga semua satwa di peternakan harus sangat menderita. Menderita dalam kesengsaraan, kesedihan, tanpa bisa berteriak minta tolong. Bayangkan itu adalah diri Anda! Maka, Anda tahu harus berbuat apa.

Maaf, teman-teman. Jika Anda memimpikan kehidupan lain, langsung hentikan saja. Inilah hidup Anda. Terima saja dan lanjutkan. (Ya, Guru.) Tentu saja kadang Anda jemu dan lelah, maka pergilah tidur. (Ya.) Atau keluar dan berolahraga. Setiap hari Anda harus berolahraga agar aliran darah lebih lancar, maka Anda bisa berpikir lebih baik, Anda bisa bekerja lebih baik. (Oke, Guru.) Jangan sekadar tiang pull-up yang saya buatkan untuk Anda. Tidak, jangan hanya itu. (Ya.) Latihlah seluruh tubuh atau berjalan cepat atau lainnya. (Oke, Guru.) Atau push-up. Push-up adalah cara yang mudah dan lebih malas. Atau lompat tali, apa pun. (Oke.) Jadi, seluruh tubuh. (Ya, Guru.) Tidak hanya biseps. Tidak hanya itu. (Ya, Guru.)

Ini lucu, sebenarnya, karena… ketika saya dulu di Miami, saya melihat banyak saudara dan saudari Anda, atau separuh saudara, separuh saudari, atau hanya saudara tapi dia adalah saudari, mereka membentuk tubuh mereka, bagian atas, sangat besar, kuat, (Ya.) dan dari pinggang ke bawah, sangat kurus! Lucu, Anda paham? (Ya.) Tapi, menurut saya, mereka tak bisa memperbesar kaki lagi, ya kan? Mereka bisa kencangkan otot-otot, tapi tidak bisa memperbesar lagi. Tidak bertambah besar, ya kan? Tidak, ya? (Sedikit.) ( Ya, mereka melatih bagian atas tubuh mereka; menurut mereka, itu tampak lebih baik. ) Itu memang tampak lebih baik, tapi ketika pria itu, dia mengenakan jins yang sangat, sangat ketat dan… Entahlah, saya tidak terlalu mengamati orang. Saya pernah berada di Miami, di salah satu pulau, dan saya sesekali ke salon. Atau saya bawa anjing-anjing saya supaya di-blow bulunya, bulunya dimekarkan, dicuci, dan saya melihat mereka seperti itu. Karena Miami adalah tempat aman bagi para saudara, saudari Anda yang bukan saudara, tapi sebenarnya adalah saudari, dan saudari yang bukan saudari tapi saudara. Anda paham yang saya katakan, ya? (Ya, Guru.) Itu tempat aman untuk hal itu, dan Anda lihat di luar di jalan, orang-orang toleran terhadap itu. Pria dan pria bergandengan tangan, berciuman di jalan, tidak masalah, (Ya.) dll., atau sebaliknya. (Ya.) Jadi, saya terkejut karena orang-orang itu bahkan menikah atau memiliki anak di Miami. Saya tidak tahu siapa adalah siapa. Jika Anda ingin mencari kekasih di sana, itu agak sulit. Itu adalah kota mereka. Itu negara mereka. Saya mengasihi mereka. Mereka sangat, sangat manis, sangat sentimental. Mereka lebih sensitif dibandingkan pria normal atau wanita normal. (Ya. Paham.) Lebih sensitif. Tetapi, mereka sangat manis, kebanyakan sangat artistik. Itu sebabnya mereka bekerja di bidang seni atau tata rambut atau tata rias. (Ya.) Atau mendesain pakaian, mereka ahli di bidang itu. (Ya.) Entah bagaimana mereka memiliki bakat artistik ini. (Ya.) Jadi, Anda lihat, di dunia ini, jika Anda tidak memiliki sesuatu, Anda akan memiliki sesuatu lainnya. Jadi, jangan khawatir.

Saya tidak tahu apa yang kita punya di sini, tapi kita punya makanan. Dan Anda memiliki kesempatan untuk bekerja bagi Tuhan dan dunia. (Ya, Guru.) Itu bagus sekali. Itu luar biasa. (Ya.) Luar biasa. Pikirkanlah itu. Berapa banyak orang bisa melakukan ini? (Terima kasih, Guru.) Tidak, tidak, tidak terlalu banyak. Hormon, dunia, keluarga, kebiasaan adalah hal yang menarik mereka mundur. Jadi, banyak juga yang pergi. Anda lihat itu? (Ya, Guru.) Jangan salahkan mereka. Mungkin mereka tidak cukup kuat untuk menahan semua godaan ini. Itu terlalu kuat bagi mereka, terlalu kuat. Jadi, kalian adalah orang tangguh, saya kira. Orang-orang tangguh! Siapa pun yang tersisa di sini, terlepas dari semua ujian itu, adalah orang yang tangguh.Selamat! (Terima kasih, Guru.) Apa yang tadi Anda tanyakan? Mengapa saya katakan hal-hal ini? ( Tentang bagaimana kita meningkatkan kasih dalam diri kita. ) Oh, ya. Kita tidak bisa melakukannya cukup cepat untuk dunia ini. Karena berinteraksi dengan orang lain, Anda juga menciptakan karma baru. Dan karma baru juga menarik Anda, menambah lebih banyak masalah pada keberadaan Anda yang sudah bermasalah. Setiap orang yang hidup di sini memiliki masalah,dan mereka berusaha keras untuk bertahan. Sangat sulit untuk menghasilkan lebih banyak kasih, untuk meningkatkan kasih, dan untuk meningkatkan lebih banyak pahala. Sangat sulit. Dan itu tidak cukup. Saya sudah katakan sulit, namun Anda bisa mencoba.

Setiap kali Anda melakukan sesuatu, Anda harus memikirkan pihak lain, orang yang di sebelah sana, orang yang untuknya Anda akan lakukan sesuatu, bahkan satwa, apakah Anda sendiri akan suka atau tidak jika diperlakukan seperti itu. Bayangkan jika itu diri Anda. Kepada siapa pun Anda akan melakukan sesuatu, bayangkan saja itu diri Anda. Atau bayangkan, meskipun Anda tidak melakukan sesuatu secara langsung, tapi secara tidak langsung. Seperti makan daging sehingga semua satwa di peternakan harus sangat menderita. Menderita dalam kesengsaraan, kesedihan, tanpa bisa berteriak minta tolong. Bayangkan itu adalah diri Anda! Maka, Anda tahu harus berbuat apa. Bayangkan itu diri Anda,maka Anda akan berusaha menghentikannya dari sisi Anda, untuk mengurangi penderitaan makhluk lain. (Ya, Guru.) Begitulah cara Anda dapat mengembangkan lebih banyak kasih dan pahala, untuk perjalanan Anda menuju Surga. Hanya itulah bawaan yang bisa Anda bawa serta. Tidak peduli seberapa kaya Anda, tidak peduli seberapa miskin Anda, Anda juga bisa membawa serta harta ini, pahala dan cinta kasih milik Anda, agar bisa diterima di Surga. Atau bahkan untuk terlahir kembali di posisi, situasi manusia yang lebih baik, kehidupan lebih baik daripada ini.

Kasih yang saya maksudkan adalah belas kasih, kasih universal, kasih tanpa syarat. Maksud saya, bukan kasih hanya karena Anda menyukai saya, saya menyukai Anda. Atau karena Anda melakukan hal-hal baik untuk saya, maka saya mengasihi Anda. Atau karena Anda adalah istri saya, suami saya, saya mengasihi Anda. Bukan semacam itu. (Ya, Guru.) Bahkan bukan kasih untuk anak atau orangtua. Bukan. Jadi, harus bagaimana? Guru harus mengulurkan bantuan, tapi tidak banyak. Tidak bisa. Sedikit. Memperlancar hidup mereka atau membantu mengubah masalah besar menjadi kecil. (Ya, Guru.) Atau kecil menjadi nihil, atau bantu selesaikan situasi yang sangat sulit. Dan untuk meningkatkannya, tentu saja Anda bermeditasi. (Ya, Guru.) Anda harus. Bagi kalian, staf internal, kalian harus bermeditasi lebih banyak.(Ya.) Tidak peduli apa pun, tinggalkan. Saat Anda tengah bekerja, saya tahu sulit untuk berhenti, tapi Anda harus. Saya tahu kalian bekerja dengan baik. (Terima kasih, Guru.) Saat ini lebih baik daripada sebelumnya. Dan bahkan jika Anda bilang ada pekerjaan yang harus dilakukan, Anda harus hentikan. Selama satu jam, tidak ada salahnya. (Ya, Guru.) Jika tak masalah, maka Anda harus. Maka, Anda harus bermeditasi setelah itu untuk menebusnya. (Ya, Guru.) Dan untuk mengembangkan kasih adalah lebih sulit, tapi Anda coba. Mungkin Anda tidak punya waktu untuk merenungkan semua kasih ini. Tapi,bahkan saat mengerjakan acara, dan Anda melihat satwa menderita, dan Anda merasa sakit di hati Anda, Anda merasa berempati bagi mereka itu adalah mengembangkan kasih. (Ya, Guru.) Namun, itu tidak cukup untuk menutupi begitu banyak hal yang harus Anda jalani di dunia ini dan karma Anda juga. (Ya.) Jadi, berusahalah sebaik-baiknya menjadi lebih penuh kasih dan baik, di mana pun Anda bisa, kapan pun Anda bisa. Itu saja. (Terima kasih, Guru.) Dan Kekuatan Guru selalu membantu. Karena Kami (Para Guru) tahu semua manusia tidak berdaya di sini. Itulah sebabnya Mereka (Para Guru) mengasihi manusia; Mereka rela berkorban, benar-benar rela untuk melakukannya. Apa itu menjawab pertanyaan Anda? (Ya, Guru. Terima kasih.) Bagus. Silakan lanjutkan.

( Guru, jika hanya satu negara yang mengumumkan hukum vegan, bisakah itu mungkin memicu efek domino sedemikian rupa sehingga pada akhirnya semua negara lain mungkin mengikuti? )

Mungkin! Tentu saja! Harus dimulai di suatu tempat. Itu mungkin. Siapa tahu? (Kami harap demikian.) Ya. Saya juga berharap begitu. Kita berdoa. Kebiasaan manusia sulit diubah, tapi mereka sedang berubah. (Ya, Guru.) Berubah, menjadi lebih baik. Pemerintah seharusnya menekankan hal itu, mendorong orang melakukan itu. Tetapi, masalahnya adalah, pemerintah, mereka sendiri tidak melakukannya, atau hanya sejumlah kecil pegawai pemerintah yang melakukannya. (Ya.) Dan mereka tidak banyak bicara. Mereka terlalu malu. (Ya.) Atau mereka takut diejek atau menjadi tidak populer, apa pun yang mereka pikirkan. (Ya, Guru.) Jika saya adalah presiden pemerintahan di suatu tempat, saya akan ambil semua risiko untuk memberitahu warga saya,“Hentikan! Mulai saat ini, kita tidak lagi makan daging! Selesai!” (Ya.) Sangat sederhana! (Ya, Guru.) Karena, karena, karena. (Ya.) Tentu saja orang mungkin akan turun ke jalan, memprotes saya. Tapi, itu adalah hal yang seharusnya sudah Anda duga. Bahkan jika Anda tidak menerapkan hukum vegan, mereka tetap akan memprotes Anda. Di setiap negara, seperti itu. Mungkin separuh akan mendukung Anda, separuh lagi tidak. (Ya.) Jadi, jika Anda mempertaruhkan diri Anda untuk jadi politisi, presiden, maka Anda harus lakukan itu. (Ya.) Tapi, saya tidak tahu apakah ada presiden yang berani seperti itu di dunia ini. Mungkin. Mungkin di masa depan. Semoga begitu, doakan. Amin. (Ya, Guru.)

( Setiap kali seorang Guru tercerahkan datang ke Bumi, pengaruh Mereka, kehadiran mereka di sini, berlangsung lama. Dan Guru telah bersama kami dan memberi kami berkah yang berupa kehadiran fisik dan ajaran selama lebih dari 30 tahun dan… Jadi, Guru, bagi kami dan generasi-generasi mendatang, untuk berapa generasikah pengaruh Guru akan terus ada di masa depan? )

Jangan selalu “Guru melakukan ini. Guru harus melakukan itu”. Jangan selalu berusaha mengambil apa-apa dari Sang Guru. (Paham.) Sikap semacam itu. Ini saatnya orang bangkit,melakukan bagian mereka! (Ya, Guru.) Semua Guru mengajarkan hal yang sama: “Bantulah dirimu sendiri, maka Tuhan akan membantumu. Jadilah baik, jadilah murah hati, jadilah welas asih, maka semua itu akan datang kepadamu.” (Ya.) Sudah berapa banyak Guru datang dan manusia membunuh Mereka? Apa lagi yang diharapkan? Saya beruntung masih hidup. (Ya, Guru.) Anda beruntung masih memiliki saya. (Ya, kami beruntung.) Saya bisa saja sudah meninggal berkali-kali. Apa lagi yang Anda ingin saya lakukan? Semua Guru sudah datang dan pergi dari planet ini dan sudah mewariskan banyak ajaran mulia. Manusia seharusnya mematuhinya, ajaran-ajaran mulia ini. Tapi sebaliknya, kita telah melakukan sebaliknya; bahkan membunuh banyak Guru ketika Mereka sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun. Dan alih-alih bersikap murah hati dan baik kepada semua makhluk, apa yang kita lakukan? Dari langit tinggi sampai lautan dalam, dan di antaranya, manusia telah meneror dan membunuh, tanpa alasan, sewenang-wenang, tak terhitung makhluk, (Ya, Guru.) tentu saja termasuk manusia dan satwa, dan makhluk suci, dan masih melakukannya. Kita pergi ke gereja, tapi kita tidak menaati ajaran para Guru. Kita pergi ke wihara, tapi kita tidak mendengarkan para Buddha dan Bodhisattva. (Ya.) Kita terus meneror satu sama lain dan semua makhluk lain yang lebih lemah. Dan Anda berharap dunia ini akan terus berlanjut seperti ini? (Tidak.) Dan Anda berharap kekuatan Guru akan terus memberkati mereka sehingga mereka bisa meneruskan cara hidup yang jahat dan barbar ini? (Tidak, Guru.) Itukah jawaban yang Anda harapkan? Jawaban saya adalah tidak! Titik. Saya sudah melakukan dan terus melakukan semua yang saya bisa. Tak ada lagi yang bisa saya lakukan. Saya bekerja siang dan malam sampai kelelahan, sering kali tidak tidur, tidak makan. Anda bahkan tidak tahu apa lagi yang saya lakukan. Manusia harus berubah! Saya terus memberitahu Anda hal ini. Sama seperti orang menyalahkan para pemimpin karena tidak cukup berbuat untuk COVID-19. Ya, mereka hanya melakukan yang mereka bisa. Mereka tidak bisa menghapus karma untuk Anda. Tiap warga di dunia ini punya tugas untuk melindungi diri mereka. Saat ini mereka bisa mengetahui banyak hal dari Internet, mengetahui semua Informasi. Mereka harus memutuskan bagaimana melindungi hidup mereka, dan mendengarkan saran bijak para ahli. Tapi, sebagian berbuat sebaliknya! Sebagian malah berkata, “Saya tidak peduli, saya tidak memakai masker, tidak melakukan proteksi apa pun. Jika saya mati, saya mati.” Itu bukan tentang Anda yang mati atau tidak mati. Itu tentang Anda menginfeksi orang lain (Ya.) jika Anda tidak melindungi diri Anda. Anda membahayakan perlindungan, kesehatan, kebahagiaan, hidup dan mati orang lain. Jadi, setiap orang punya kewajiban untuk menjaga diri sendiri (Ya, Guru.) dan melakukan hal-hal baik sesuai dengan ajaran-ajaran semua Guru. Jika tidak, jangan harapkan kelonggaran lagi. Ini sudah berlangsung ratusan, jutaan tahun. Orang harus beralih ke cara hidup yang welas asih. Maka, mereka bisa mengharapkan welas asih sebagai balasannya. Jika tidak, “apa yang kau tabur, itu yang kau tuai”. Itu tak pernah gagal. Jangan selalu berharap, “Guru, berapa lama lagi, seberapa besar yang bisa kami dapat dari Guru?” Itu sangat buruk. Hentikan itu! (Ya, Guru.) Berikutnya.

( Apakah Guru pernah dalam inkarnasi masa lalu-Nya mengunci maya atau setan di neraka, seperti yang Beliau lakukan baru-baru ini? )

Ya, dulu. (Oh, wow!) Dulu, tapi waktu yang singkat, seribu tahun, dan mereka bisa bangkit kembali. Karena manusia tidak berubah. Dan jika energi negatif terbangun cukup kuat, maka mereka bangkit, (Benar.) menarik mereka ke atas. (Ya.) Dan itu haruslah adil. Anda tak bisa mengunci mereka selamanya jika semua orang lain berbuat buruk, hal-hal serupa, dan bebas dan diberkati. (Ya.) (Ya, paham.) Di Alam Semesta Bayangan ini, segala sesuatu harus diatur seperti itu. Adil. Setidaknya adil dan seimbang.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android