Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kita Semua Memiliki Kewajiban untuk Melindungi Diri Sendiri dan Orang Lain, Bagian 6 dari 6

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Itu tergantung manusianya. (Ya.) Semua Dewa-Dewi di Surga membantu dengan sangat kalut. Jika tidak, planet ini lenyap. Tapi manusia, mereka sendiri bahkan masih melekat pada sepotong daging, yang bisa mereka tinggalkan kapan saja.

(Guru menyebutkan sebelumnya bahwa laba-laba adalah tukang pos. Jika diizinkan, bisakah Guru berbicara tentang peran hewan lain?)

Oke. Saya tidak bisa terus-menerus membahasnya. Anda tahu ada berapa juta spesies di planet ini? (Ya.) Miliaran, setidaknya. (Ya.) Jadi, cukuplah mengatakan bahwa semua hewan, punya peran untuk dimainkan. (Ya.) Dan mereka membantu dan memberkati planet kita,orang-orang, dalam setiap hal sesuai kapasitas mereka, besar atau kecil. (Ya, Guru.) Laba-laba, itu tugas mereka untuk mengirimkan pos. (Paham.) Jika Anda pergi keluar dan laba-laba jatuh tepat di depan Anda, sebagai contohnya. Jika mereka datang ke rumah Anda, maka Anda harus memperhatikan apa yang mereka katakan. Tapi saya rasa kebanyakan manusia tuli secara telepati. (Ya.) Jadi, mereka tak bisa mendengar apa-apa. Dan jika laba-laba jatuh tepat di depan Anda ketika Anda pergi keluar… Terkadang mereka dari pohon, atau dari tiang, atau suatu tempat, mereka jatuh di depan Anda dengan benang sutra mereka, maka mereka ingin memberitahu Anda sesuatu. Tapi tak ada gunanya memberitahu Anda atau siapa saja. Mereka tidak mendengar apa pun! (Paham.) Hanya saya yang mendengarnya. Dan beberapa orang mendengarnya, tapi sangat jarang, sangat sedikit. (Ya, Guru.) Sangat sedikit orang yang masih memiliki kemampuan telepati ini. (Ya.) Saya tidak pernah memilikinya sebelumnya. Saya bahkan diblokir dari kemampuan itu juga, (Wow.) supaya saya tidak tahu apa-apa. Hanya terkadang saya tahu sesuatu, tapi tidak ... Sekarang, berbeda. (Ya, Guru.) Sekarang jika saya punya waktu, jika saya memperhatikan, maka saya mendengar. Saya mendengar jika mereka ingin beritahu sesuatu. Lalu, saya tahu. (Oke. Terima kasih, Guru.)

Kadang-kadang mereka datang bahkan untuk menghibur saya, tanpa membawa berita apa pun. Mereka hanya bilang, misalnya, "Tolong jangan menangis, jangan bersedih." (Ya.) "Bersabarlah." Contohnya seperti itu. “Berbahagialah, tenanglah.” Terkadang seperti itu. Pagi ini seekor laba-laba kecil datang, memberitahu saya hal itu. Dia kira-kira sebesar ini, sebulat ini, semuanya, termasuk kaki-kakinya, tentu saja. Dan bahkan yang kecil. Kemarin, si kecil seperti ini, seperti kepala sumpit, juga memberitahu saya sesuatu. (Wow.)

Karena Yang Ilahi memakai mereka untuk menyampaikan pesan kepada saya. Tapi saya tidak yakin apa Yang Ilahi menyampaikan pesan pada orang lain atau mereka punya naluri telepati mereka sendiri untuk memberitahu manusia. (Ya, Guru.) Untuk beberapa manusia yang baik, mereka akan datang dan menyampaikan pesan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti, tidak tahu, tidak dengar, tidak lihat. Untung manusia tidak melumatkan mereka hingga mati. (Ya.) Paham apa yang saya katakan? (Ya, Guru.) Itu sebabnya saya beritahu Anda saya merasa sangat kasihan pada laba-laba dan yang lain yang mencoba datang untuk menyampaikan pesan kepada makhluk lain. Mereka menangkap atau mereka remukkan sampai mati, atau mereka mungkin menginjaknya, atau mereka mungkin menutup pintu dan melumatkan mereka, apa pun. (Ya.) Mereka mempertaruhkan nyawanya karena mereka harus melakukannya. (Ya, Guru.) Mereka juga menyukainya. Dalam banyak kasus, mereka suka melakukannya karena orang itu baik. Beberapa kasus tidak mereka sukai, karena orang itu tidak baik dan mereka tahu mereka akan mati. (Oh. Wah.) Orang itu akan meremukkan mereka misalnya seperti itu. Tapi mereka tetap melakukannya.

Saya beritahu Anda, semua hewan adalah berkah bagi dunia kita. Bahkan beberapa hewan membunuh beberapa manusia, maafkan saya untuk mengatakannya, tapi manusia itu seharusnya memang mati seperti itu. Itu bukan salah hewannya. Atau, saya ingat seekor gajah keluar dan mencoba membunuh orang lain karena mereka membunuh bayinya. Menindas dan menyiksa bayi untuk dilatih. Dengan cara yang sangat brutal, memukulinya, membiarkan dia menangis dan mematahkan keinginan melawannya dan membuatnya mengulangi berbagai hal, dan jika dia tidak tahu, jika dia tidak bisa, lalu dipukuli, atau dipotong dengan pisau dan hal-hal seperti itu. (Ya.) Lalu bayi gajah itu mati, jadi ibunya marah (Ya, Guru.) dan keluar dan membalas dendam. Itu kejadian sangat langka. (Ya.) Atau bahkan terkadang, sapi yang tenang dan damai, juga mengejar seorang manusia dan membunuh orang itu. Karena mereka sudah muak. (Ya, Guru.) Mungkin orang itu telah membunuh anak mereka atau menyiksa mereka dengan cara yang sadis.

Beberapa orang sangat sadis. Mereka tidak hanya membunuh, mereka menyiksa. Dan eksperimen dengan hewan hidup untuk mengajari anak-anak atau di dalam laboratorium, ini juga sadis. Harus dilarang selamanya sejak dari kemarin. (Ya, Guru.) Ini sangat penting. Dunia kita memiliki banyak kelompok orang atau kebijakan yang sadis. Kebijakan yang bodoh, idiot, brutal, kejam, jahat yang harus dilarang, harus dilarang. (Ya, Guru.) Sampai dunia kita pun menjadi lebih baik. (Ya.) Jika dunia kita akan menjadi lebih baik. Bukan hanya tentang membunuh hewan di rumah jagal, tetapi juga yang ada di laboratorium. (Ya.) (Ya, Guru.) Mereka tidak hanya membunuh, mereka menyiksanya! Misalnya pembedahan hewan dan sebagainya. Ya Tuhan. Tolong yang berikutnya.

(Dalam konferensi terakhir, Guru berbicara tentang planet-planet yang sedang diciptakan,) Ya. (dan karma mulai terbentuk lagi dan lagi. Apakah ada satu titik dimana planet tidak melewati siklus lagi, mereka berevolusi ke tingkat yang lebih tinggi dan tidak bergerak mundur?)

Itu tergantung manusianya. (Ya.) Semua Dewa-Dewi di Surga membantu dengan sangat kalut. Jika tidak, planet ini lenyap. Tapi manusia, mereka sendiri bahkan masih melekat pada sepotong daging, yang bisa mereka tinggalkan kapan saja. Demi rasa, mereka tidak keberatan jika planet ini merosot! Jika anak-anak, cucu-cucu, cicit-cicit mereka hidup dalam neraka. Mereka tidak keberatan jika pandemi terus berlangsung. Mereka tidak keberatan jika dunia akan merosot ke bawah. Demi sepotong daging di mulut mereka itu, mereka tak keberatan! Mereka tidak peduli! Mereka berpura-pura tidak mengerti. Mereka berpura-pura tidak tahu. Anda paham yang saya katakan? (Ya, Guru.) Jadi, itu tergantung semua umat manusia, apa yang mereka lakukan. (Ya, Guru.)

Dokter bisa memberitahu orang untuk minum obat, tetapi mereka tidak bisa memaksa mereka minum obat jika mereka tidak mau. (Ya, itu benar.) Jika mereka ingin mati. (Ya.) Sampai mereka terlalu beracun, lalu… Terkadang saya berpikir, planet ini ... Oh! Begitu banyak hal! Ini bukan hanya soal makan daging. Tetapi juga alkohol, rokok, narkoba, racun, perang ... Kekejaman di laboratorium, kekejaman terhadap hewan di mana-mana, tidak hanya di rumah jagal. (Ya, Guru.) Dan ada kekejaman terhadap manusia, dan kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan pada anak, kekerasan pada orang dewasa. Ada begitu banyak hal di dunia ini! Dan banyak tempat rusak parah, dan bencana terus berlangsung. Topan dan banjir dan…

Saya tidak tahu apa kita dulu pernah mendapat begitu banyak bencana seperti ini. Saya kira tidak. Dan mereka tetap melekat pada sepotong daging yang berdarah menetes-netes di mulut mereka itu dan menyebut itu makanan. Bahkan tidak peduli apa orang lain sekarat di sekitar mereka atau anak-anak menderita. Dan kemiskinan dan semuanya dimana-mana. Jadi, jangan tanya saya berapa lama lagi atau akan berapa lama. Saya menanyakan pertanyaan yang sama seperti Anda. Jadi, mungkin Anda bisa menjawab saya setelah Anda meneliti semua itu. (Ya, Guru.) Setelah Anda melihat semua itu di dalam laporan.

(Ya. Guru, ada sebuah cerita fiksi ilmiah di mana para alien datang ke Bumi dan melihat kekejaman adu banteng. Jadi, mereka membuat semua peserta di stadion mengalami sakit seperti yang dirasakan banteng pada waktu yang sama) Ya. (Dan sebagai hasilnya, orang-orang mau menghentikan kegiatan adu banteng.) Ya. (Jadi, sama halnya, Guru, apakah ada cara untuk sejenak membangkitkan empati orang dengan seketika itu merasakan penderitaan dari hewan?)Oh. (Pembalasan karma dan penderitaan di neraka tidak terjadi dengan seketika, sehingga dengan demikian orang tidak menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.)

Oh. Kami sedang melakukannya! Surga sedang melakukannya! (Wow.) Tapi mereka kembali, lalu mengulangi hal yang sama di waktu berikutnya, menit berikutnya, detik berikutnya. (Ya, Guru.) Ingat Sutra Ksitigarbha? Beberapa Bodhisattva menanyakan, bahwa semua Bodhisattva, semua Buddha membantu dan menyelamatkan semua makhluk, bahkan dari neraka, tapi mengapa saat para makhluk kembali untuk mendapat situasi yang lebih baik, mereka melakukannya lagi. Mereka melakukan kesalahan yang sama lagi. Kurang lebih. Itu sebabnya Ksitigarbha masih terus tinggal di neraka sekarang. (Wah.) Karena mereka telah diracuni oleh maya. Dan mereka telah menanam semacam perangkat sirkuit di otak. Seperti halnya Anda menanam suatu perangkat sirkuit di tubuh orang atau tubuh anjing untuk mengidentifikasi identitasnya. Seperti itu.

Jadi, saya ingin ini semua selesai, sama sekali. Tapi saya tidak tahu apa saya bisa melakukannya semua dalam masa hidup saya. (Ya, Guru.) Itu sebabnya saya beritahu Anda waktu saya sangat berharga. (Ya, Guru.) Dan itu sebabnya saya benci ketika seseorang mencoba mengganggu saya hanya untuk mendapatkan perhatian. Atau menanyakan hal yang tidak masuk akal. Atau apapun, hanya demi tujuan egois mereka. (Ya, Guru.) Itu sebabnya saya tidak punya kesabaran untuk itu. Tidak.

Oke. Sekarang… Ini tak selalu bisa dilakukan dalam skala besar. Karena orang-orang akan mati seketika, jika Anda menggunakan pengendalian pikiran, pengendalian otak, orang itu tidak akan tahu cara bereaksi dalam kehidupan normal. (Ya, Guru.) Mereka harus sadar sendiri. Jika tidak, jika Anda mengendalikan pikiran mereka dan otak mereka seperti itu, maka mereka akan mati. Mereka tidak bisa berfungsi lagi. Dan Anda mungkin bisa melakukannya sementara, lalu oke, orang berhenti. Menit berikutnya, Anda lepaskan, lalu mereka kembali melakukan kebiasaan mereka lagi. (Ya, Guru.) Kecuali jika mereka mati otak. Rumit, tidak semudah itu. Karena struktur tubuh manusia bukan mainan, dia bukan robot. (Ya, Guru.)

Ada juga kekuatan pikiran di baliknya juga. Dan karma. (Ya.) (Paham.) Kekuatan karma hilang sehingga mereka tak menekan manusia untuk berbuat lagi atau menambah lebih banyak masalah pada karma mereka, kecuali apa yang harus mereka lakukan. (Ya.) Dan maya sudah pergi. Tapi masih ada sesuatu dalam diri orang-orang, dalam pikiran mereka, dalam otak mereka, yang tak bisa dengan seketika semua dibersihkan atau mereka akan mati. (Ya, Guru.) Bahkan murid-murid, mereka masih harus melalui beberapa konsekuensi karma. Karena jika Guru membersihkan semuanya, maka mereka tidak punya alasan untuk tinggal di sini. (Ya, Guru.)

Ada pertanyaan lagi? (Tidak, itu pertanyaan terakhir, Guru. Terima kasih banyak.) Oke. Apa Anda senang? Anda ingin meminta tambahan dari jawaban yang saya sampaikan? Apa pun yang masih belum jelas dalam pikiran Anda, dari jawaban dan atau melalui pertanyaan? Atau Anda ingin bertanya lebih banyak? (Tidak, kami oke saja, Guru.) Anda oke saja? (Ya, Guru.) Tidak cukup otak untuk bertanya. Anda butuh waktu satu bulan untuk semua ini, hanya 17 pertanyaan dari Anda semua. Saya mengatakan Anda adalah sekelompok kebaikan. Tapi bukan satu kelompok besar. Walau begitu. Tidak apa. Ada baiknya Anda bertanya. Saya berjanji untuk membacakan pada Anda beberapa cerita, dan saya ingin, tapi… saya beritahu Anda, jika saya bisa, akan saya lakukan. (Ya, Guru.) Karena saya ingin memberitahu Anda berbagai hal melalui cerita. (Mengerti, Guru.) Lalu Anda mungkin mendapat lebih banyak bahan, lebih banyak inspirasi untuk bertanya lebih banyak. (Ya.) Tapi saya tidak bisa melakukannya sampai sekarang. (Ya, paham,Guru.)

Saya ingin ucapkan selamat tinggal sekarang. Dan saya harapkan yang terbaik untuk Anda semua, berharap Anda semua bisa semakin selaras dengan kekuatan spiritual agar Anda bisa merasa lebih gembira, lebih terinspirasi, lebih kreatif, dan lebih banyak kebahagiaan di diri Anda. (Terima kasih, Guru.) Oke, sampai jumpa lagi. (Terima kasih, Guru.) Mungkin, oke? (Ya, Guru.) Kita hanya bisa menghitung berkat kita pada setiap harinya karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi besok. (Ya, Guru.) Baiklah. Tuhan memberkati. (Terima kasih, Guru.) Dan terima kasih, Anda semua, juga, telah bekerja dengan rajin, sepenuh hati, dan tanpa syarat, dan kooperatif. Semoga Anda benar-benar merasakan kasih dari Kekuatan Guru dan Tuhan Yang Maha Kuasa. (Terima kasih, Guru.) Ciao.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android